Unknown

Saudaraku sadarkah akan diri kita ....

Siapa kita ...,Bagaimana kita...

Sosok bayi yang masih tertatih...

Bertumpuh pada dua kaki yang lemah.


Berpegang di dinding tegak

Dlam genggaman yang terlalu mungil

Hingga diri jatuh,berdiri..,dan jatuh lagi...

Diselingi tangis mendera hati.


Begitulah cerminan kita

Selalu tertatih dalam jatuh bangunnya

Cerita

Adakah kita bersuka

Adakah kita berduka


Tapi saudaraku ..jangan pernah letih...

Melatih tatihan ini sampai kau biasa berlari

Sampai kau mampu hadapi hidup sendiri
Demi menjemput kebahagiaan yang hakiki..
Unknown
Suatu hari ketika kusedang duduk didepan kamar ad seorang temanku yang tak sengaja mencurahkan isi hatinya kepadaku ,spontan kuterperanjat karena tak biasanya ia mau berbagi kisah kepadaku,lantas ku dengarkan ia dengan seksama seolah ku hanyut akan ceritanya

"betapa adilnya ALLAH ya frend...begitu banyak manusia bisa diaturnya....dengan amat teliti&cermat
sampai kepada sesuatu yang kita sendiri sajapun tak tahu maksud dan tujuannya....
coba kite..jangankan ciptaannya,diri kitapun terkadang susah tuk kita atur yach!

ujarnya dengan penuh takjub.

loch tak biasanya NT bercerita topik yang begituan...
emang ada angin apa yang membisikkan tuch ketelingamu....

Sindirku sedikit bercanda ....

Begini frend ....ane sangat bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan ane apa adanye...
soalnya...ane pernah berkeinginan ketika kecil dulu memiliki janggut seperti abang saya yang
tampak lebih berwibawa dan keren....
apalagi kata-katanye yech..orang berjanggut tuh disenangin banyak wanita,sempat terpikir olehku seandainya aku besar nanti kuakan memiliki janggut seperti mereka,
tetapi kenyataannya sekarang berbeda dengan apa yang pernah terbayngkan ,aku sama sekali tak memilki setangkai janggut didaguku.
lantas kusempat berupaya untuk menumbuhkan janggut tersebut,walau hanya setngkai sekalipun
dengan berbagai saran yang diberikan teman-teman

Ada yang menyarankan pakai biji kemiri yang dibkar langsung ,dan ditaruh sebelum tidurlah
ada pula yang menyuruh pakai minyak firdaus saja,karena telah teruji keampuhannya"
terlebih lebih lagi ada yang menyarankan pakai saja celak alis untuk menghitamkannnya..."
aku berharap mengurangi kekurangn yang sering teman-teman lontarkan kepadaku dengan adanya janggut yang selama ini kuidam-idamkan .

jadi aku bingung harus mendengarkan yang mana!!!

lantasku sering dengar teman-teman menyindirku dengan lakoban "Buya",ntah apa maksudnya kutak tahu apa yang mereka ucap.
Sejenak ku merenung,ternyata mereka memberikan lakob tersebut semata-mata mereka menganggap bahwa kusangat mirip dengan "Buya" yang sering berceramah dimasjid dengan berperaawakan Badan besar ,kulit agak hitam dan pastinya ada janggut tebal didagunya ,takubahnya aku adalah kembaran buya,
jadiku sering disindir dengan lakob Buya Baru....

diumurku yang relatif muda ini dah barang tentu kutak ingin orang menganggapku tua,palagi dengan Buya yang umurnya jauh lebih tua dibandingkan diriku,

Lantas kuberpikir....,seandainya saja ku memiliki janggut...apakah tak akan menambahkan lakob yang selama ini menyelimutiku...sedangkan tanpa janggut saja ku dah dikatakan tua palagi memiliki janggut ...bisa-bisa bukan lagi lakob Buya yang kusandang...mungkin lebih dari itu ..."SYAIKH MASJIDIL HARAM BARU".wach.....bisa gawat tuch....,memang sich dari segi ilmu kusangat ingi seperti mereka ,tetapi diusiaku yang masih berumur jagung ini siapa yang tak risih dikatakan tua.

Nach disini lah letak kekagumanku akan kebesaran ALLAH...
Ia dapat memikirkan apa yang tidak kita ketahui akibat yang mungkin akan kita terima seandainya ketika berbuat sesuatu....
Coba saja seandainya kumenuruti Hawa Nafsuku....
Kutak tahu apa yang akan terjadi setelahnya....!

THANKS ALLAH...!!!!
Ujar sahabatku seraya menatap senja dilangit.....

Ku mendengarkan ceritanya dengan penuh takjub akan kesadaran dirinya
Di satu sisi kutelah mendapati sosok yang lain dari biasanya....
Ia telah melewati satu langkah menuju Tahap-tahap Kesuksesan ,yang mungkin tak mudah bagi kita
untuk menghadapinya,
Mungkin hanya kembali kepada Allah lah satu-satunya jalan yang akan membawa kita kembali
kepada hakikat kehidupan sebenarnya.....


SEMOGA KITA TERMAKSUD HAMBA-HAMBNYA YANG BERSYUKUR....AMIEN!!!

(mahmoud el-noor)
catatan.renungan
Unknown

" Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,aku bermimpi ingin mengubah dunia agar menjadi lebih baik..
Lalu,seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,kudapati bahwa dunia tiada pernah menjadi
Lebih baik.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit .Lalu,kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku sendiri.Namun,tampaknya hasrat itu tiada membawa hasil.

Ketika usiaku semakin senja,dengan semangatku yang masih tersisa,lalu kuputuskan untuk hanya mengubah keluargaku sendiri,yakni orang orang yang paling dekat denganku.Namun,celakanya mereka pun ternyata tidak mau berubah!

Dan,hari ini sementara aku berbaring untuk menanti datangnya ajalku,tiba-tiba saja kusadari,seandainya saja dulu aku berpikir bahwa yang pertama-tama kuubah adalah diriku sendiri.
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan,mungkin aku akan bisa mengubah keluargaku terlebih dahulu.Lalu,berkat inspirasi dan dorongan mereka,bisa jadi aku akan mampu memperbaiki negeriku.Kemudian,siapa tahu dengan begitu aku bahkan bisa mengubah potret dunia ini!"


Terukir diatas batu nisan makam westminster Abbey,salah seorang arsitek kerajaan inggris yang sangat terkenal dijamannya

Kutipan ini saya dapatkan dari sebuah artikel yang dibagi-bagikan oleh bidang pengasuhan pesantren kepada anak santri kelas enam,yang mana didalamnya menyiratkan pesan yang teramat berharga tatkala kumencoba tuk membacanya......
Tanpa kita sadari segala sesuatu yang besar itu bermula dari kita...tanpa harus menunggu dan mendapatkan jawaban terlalu lama ,ternyata jawabannya terdapat pada diri kita sendiri .
sama halnya atas pengakuan westminster diatas ,tatkala kita ingin mengubah suat keadaan agar lebih baik kita sering kali terjebak terhadapa suatu pemikiran bahwa kita takkan sanggup tuk mengubanya,bahkan mengeluhkan keadaan yang mana itu terjadi akibat sikap dan pola pikir yang salah kaprah,

Maka daripada itu mari saudara2ku .....

Tak ada kata untuk terlambat sebelum datangnya penyesalan ...

atas..apa yang belum terjadi..

Masih ada waktu tuk berbuat....untuk segala perubahan yang diharapkan.


"MULAI DARI DIRI SENDIRI DAN SEKARANG JUGA!!"

"IBDA' BINAFSIK....WAASHLIH NAFSAKA YASHLUH LAKANNAS...."

Semoga menjadi tulisan yang bermanfaat bagi kita bersama amien!!
Unknown
Jadikan agama sandaran hidup walaupun gelombang cobaan selalu menghadang ,luruskan niat ,kokohkan qiyam berjihad demi kesucian yang ternodai
Cintailah Allah semata mata menginginkan keridhahan darinya bukan takut akan neraka ataupun mengharapkan syurga ,Jadikanlah cintamu murni karena keikhlasan .
Karena disitulah kau akan mendapat kasih sayang dan cinta tulus dariNya.
Cintailah Ia melebihi segala ciptaanNya ,karena tanpanya hidup bagaikan sibuta ang Durjana

Ketika kusadari penghinaan ,pujian ,sindiran ,datang menyapaku
Kusedih …meratapi kekurangan diri ….
Membebani pikiranku dengan hal hal yang melemahkan potensi diri
Ketika kusadari …kudikecohkan oleh perkataan orang lain yang sembari menyelimutiku dengan perasaan perasaan yang tidak menentu ,kini kusadari itu……
Bahwa semuanya adalah pernak pernik kehidupan bagi yang merasakannya pertanda ia masih memiliki warna disetiap kerlipnya yang apabila digadaikan memuliki bobot kehidupan yang bermakna..

Tak selamanya iman akan bersinar ….
Tak selamanya ia akan meredup …
Kuyaqini bahwa ia akan senantiasa bergejolak didalam hati apabila dikhianati.
Ku tak sanggup mengklaim diri ini beriman sepenuhnya ,karena hati yang merajai ,senantiasa membolak balikan persaaan .
Kutak bisa menjamin ibadahku dapat sepenuhnya diterima disisiNya ,bisa jadi…orang ;yang duduk ditepian jalan dengan menengedahkan tangan lebih baik dan diterima amal perbuatannya.
Maka pandanglah seseorang dari sisi positif yang tampak walaupun sisi negatif yang dibawa lebih dominan .
Pandanglah seseorang seakan ia lebih baik darimu ,walaupun ua sering menyakiti bahkan menghardikmu ,
Yaqinlah itu akan mengurangi beban pikirmu.

Tentu sulit mengumandangkan kebenaran dalam da'wah
Pasang surut sembari menghiasi nya tak semudah membalikkan tapak tangan .
Iringilah dakwah dengan keikhlasan tulus sepenuhnya kepada Allah.
Orang disekitarmu menjadi cobaan bagimu sekaligus pemompa hasyrat ,sebagaimana Rasulullah berjihad ,diantara kaumnya juga masih terdapat penyimpangan yang kadang kala melukai hati Rasulullah sendiri


i